Bismillah...
Pernah
dengar rumah tusuk sate? Kalau saya mah jangan ditanya..sering.. setiap ada
yang bertanya rumah saya, saya selalu bilang, "rumah tusuk sate yang
pagarnya cokelat"
Bagaimana
kesannya tinggal di rumah tusuk sate? Alhamdulillah ngeri-ngeri sedaaaap....
maksudnya mendengar ucapan orang yang bilang rumah tusuk sate yang ngeri karena
diyakini membawa sial harus ditanggapi dengan perkataan yang sedap... =)
Alhamdulillah
dari mama saya belum lahir sampai saya beranak dua semuanya baik-baik saja dan
betah tinggal di sini.
|
Gambar Ilustrasi |
Tapi
walaupun demikian harus ada yg DO and NEVER DO dilakukan di rumah yang berada
pada posisi tusuk sate. Ini berdasarkan pengalaman saya yang sudah lebih
seperempat abad tinggal di sini.
1.
Rumah dengan posisi tusuk sate itu sangat strategis. Saya berani katakan
"kurang pas" kalau ada yang bilang posisi tusuk sate gak membawa
rejeki pada perniagaan. Buktinya banyak pedagang yang mangkal di depan rumah
alhamdulillah laris manis dagangannya. Apalagi ketika bulan Ramadhan tiba,
rumah saya hampir tak nampak karena mulai dari "bakul" pentol, wedang
ronde, sampai martabak mangkal di depan rumah. Dan alhamdulillah laris.
Kenalan
saya yang seorang pengembang bilang kalau posisi tusuk sate bagus untuk
perniagaan. Itu positifnya. Tapi... (lanjut baca no.2)
2.
Karena posisinya yang strategis keamanan rumah harus senantiasa dijaga. Saya
sarankan ada beberapa hal yang wajib dilakukan (maksa...:)) yaitu jangan
sekali-kali meletakkan pintu (bukan pagar) rumah menghadap depan (pas menghadap
jalan yang membujur). Sebaiknya posisikan pintu rumah menyamping. Kenapa?
Supaya isi dari rumah Anda tidak mudah diintai dari luar. Kalaupun sudah
terlanjur sebaiknya gunakan pagar yang tinggi dan tertutup. Alhamdulillah
karena tidak menerapkan hal ini rumah saya kemalingan dua kali... hufh...
|
Ilustrasi Posisi Pintu
Masuk Rumah Tusuk Sate |
3.
Selain untuk keamanan, posisi pintu/bukaan juga berpengaruh terhadap angin yang
masuk. Kebetulan rumah saya menghadap selatan tempat melintasnya angin. Apabila
pintu di buka khususnya lantai dua, angin yang masuk kencang sangat. (Kebetulan
pintu menghadap depan)
Oiya,
penempatan barrier alami seperti pohon/tanaman juga bisa menghalau kencangnya
angin dan membatasi pandangan orang ke dalam rumah. Jadi bisa ditambahkan taman
di depan rumah.
4.
Tak dapat dipungkiri, posisi tusuk sate ini sering terjadi kecelakaan.
Kebanyakan karena kelalaian pengendara. Supaya bangunan rumah kita tidak
menambahi daftar penyebab kecelakaan sebaiknya jangan terlalu "eye
catching" ya...hehehe... misalnya gunakan warna yang soft saja pada
eksterior rumah atau hindari penggunaan kaca yang terlalu banyak. Selain itu
beri penerangan yang baik ketika malam hari. Hal ini supaya pengemudi kendaraan
(terutama yang belum paham lokasi) tidak terkecoh yang seharusnya berbelok
malah lurus.
5.
Biasanya untuk tamu yang ingin berkunjung di rumah tusuk sate mengalami
kesulitan dalam hal parkir mobil. Sebenarnya tidak juga, masalah ini tergantung
lebar jalan. Tapi memang kurang baik kalau parkir di persimpangan jalan. Jadi
untuk rumah tusuk sate sebaiknya memiliki halaman yang cukup luas, bukan hanya
difungsikan sebagai parkir mobil tapi juga sebagai jarak anatar rumah dengan
jalan yang rawan.
6.
Ini yang paling penting. PERKUAT IMAN.
Tidak
sedikit orang yang selalu bilang kalau rumah saya perlu "dibersihkan"
supaya sialnya pergi, rejeki lancar, membuang aura negatif, atau apapun itu.
Rejeki
itu datangnya dari Allah kawan..
Kalau
ajal menjelang itu bukan karena posisi rumah yang salah.
Kalau
sakit menyerang anggap saja sebagai penggugur dosa.
7.
Sebaiknya bagaimanapun posisi rumah Anda, entah itu tusuk sate, tusuk gigi,
tusuk konde, atau tusuk lainnya sebaiknya lakukan perencanaan sebelum
membangun, konsultasikan dengan ahlinya..smile emoticon
Merencanakan
di depan akan menghemat biaya di belakang, kawan...
Sekian
dulu coretan dari saya. Semoga bermanfaat =)
@lailieanwar